Rabu, 11 Januari 2017

Arsitektur, Sejarah, Standarisasi dan Trend Jaringan Komputer

Zaman sekarang, Internet dan World Wide Web (WWW) sangat populer di seluruh
dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail
dan akses Web melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang
berjalan di atas internet. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
merupakan protokol yang melandasi internet dan jaringan dunia. Pada bab ini, akan
dijelaskan tentang protokol TCP/IP, bagaimana internet terbentuk, dan bagaimana
perkembangannya kedepan.

Model Arsitektur TCP/IP
Protokol TCP/IP terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol
(TCP) dan Internet Protocol (IP).

Internetworking
Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan (network),
dimana biasa disebut internetwork, atau intenet, yang menyediakan pelayanan komunikasi
antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah
menghubungkan empunya (hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan
secara geografis pada area yang luas.

Contoh Internet – Dimana keduanya terlihat dalam sama sebagai 1 logikaljaringan
Internet dapat digolongkan menjadi beberapa group jaringan, antara lain:
• Backbone: Jaringan besar yang menghubungkan antar jaringan lainnya. Contoh :
NSFNET yang merupakan jaringan backbone dunia di Amerika, EBONE yang
merupakan jaringan backbone di Eropa, dan lainnya.
• Jaringan regional, contoh: jaringan antar kampus.
• Jaringan yang bersifat komersial dimana menyediakan koneksi menuju backbone
kepada pelanggannya.
• Jaringan lokal, contoh: jaringan dalam sebuah kampus.
Aspek lain yang penting dari TCP/IP adalah membentuk suatu standarisasi dalam
komunikasi. Tiap-tiap bentuk fisik suatu jaringan memiliki teknologi yang berbeda-beda,
sehingga diperlukan pemrograman atau fungsi khusus untuk digunakan dalam komunikasi.
TCP/IP memberikan fasilitas khusus yang bekerja diatas pemrograman atau fungsi khusus
tersebut dari masing-masing fisik jaringan. Sehingga bentuk arsitektur dari fisik jaringan
akan tersamarkan dari pengguna dan pembuat aplikasi jaringan. Dengan TCP/IP, pengguna
tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi.
Sebagai contoh pada gambar di atas, untuk dapat berkomunikasi antar 2 jaringan,
diperlukan komputer yang terhubung dalam suatu perangkat yang dapat meneruskan suatu
paket data dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain. Perangkat tersebut disebut Router.
Selain itu router juga digunakan sebagai pengarah jalur (routing).
Untuk dapat mengidentifikasikan host diperlukan sebuah alamat, disebut alamat IP
(IP address). Apabila sebuah host memiliki beberapa perangkat jaringan (interface), seperti
router, maka setiap interface haru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar